Tidak ada yang menyangka, atau setidaknya saya sendiri, bahwa saya akan tenggelam kembali ke dalam lubang ini. Saya yang dulu berkali-kali bersaksi tidak akan balik ke perihal gegambaran lagi, sekarang justru perlahan menggeser twit pop punk-nya menjadi post original art dan fanart. Bensin dari produktivitas baru yang berjalan setahun belakangan ini, tak lain dan tak bukan, tentu saja menonton anime sumbernya dan dalam kasus ini adalah franchise Digimon.
Tunggu, franchise?
Buat anak 90-an, kita mungkin kenal siapa Taichi dkk. di Adventure. Atau malah sampai Daisuke dkk. di Adventure 02. Saya pribadi setelah tahu yang ketiga bukanlah lanjutan Adventure, saya berhenti nonton di Indosiar, tidak seperti bapake suami yang lanjut ke Tamers, Frontier, dan Savers/Data Squad. Akhirnya, bapake ajak saya nonton bareng Tamers yang katanya paling bagus rating-nya. Dari situ, saya tidak bisa setop, dan setelah menyelesaikan Frontier, saya ingin menulis apa saja kesan-kesan saya, apa yang beda dan apa yang sama, juga sedikit saran (?) untuk yang baru mau coba nonton. Meski sudah 25 tahun, saya kaget dan senang kartun jadul ini masih sangat relevan (!!!).